Maling Mangga
Di depan rumah pak Ahmad tumbuhlah sebatang pohon mangga yang berbuah sangat banyak dan sudah matang. Setiap orang yang lewat disana, tangannya serasa gatal ingin memetik mangga tersebut tapi pak Ahmad tidak mengijinkannya (maklum pak Ahmad orangnya lumanya pelit).
Malangnya setiap malam mangganya selalu dicuri orang, pak Ahmad pun naik pitam lalu ia memasang kabel listrik dengan strum berdaya tinggi, kemudian pak Ahmad menempel tulisan dibatang pohon mangganya : awas listrik tegangan tinggi.
Tetapi mangganya masih dicuri orang, pak ahmad pun makin marah dan ngomel-ngomel kepada semua orang rang lewat depan rumahnya. Hingga akhirnya lewatnya pak ustadz yang segera menenangkannya. "Ada apa pak Ahmad kok marah-marah."
Pak Ahmad pun menceritakan kejadian yang dialaminya lalu pak ustadz pun memberikan solusi, bahwa mencuri itu dosa. "Jadi, pak Ahmad harus menempel tulisan di pohon bapak yang bertuliskan dilarang maling dosa, allah maha melihat." Akhirnya pun pak ahmad menuruti nasehat pak ustadz diapun menulis dipohon mangganya bahwa, maling adalah dosa dan allah maha melihat, akhirnya pak Ahmad pun merasa tenang.
Keesokan harinya pak ahmad pun bangun pagi lalu dan langsung melihat mangganya, ia terkejut dan hampir pingsan melihat buah mangganya habis dicuri, sang pencuri itu meninggalkan pesan :
Tanggung mencuri sedikit, mending dihabisi aja. Toh walapun allah melihat saya mencuri tapi allah tidak bakalan memeberitahu kamu. Urusan dosa dibelakangan gampang bisa tobat.
***
Sekian saja dulu cerita kali ini, para pembaca cerita lucu sudah pernah baca belum cerita lucu tentang jendela ceritanya lucu banget. Terus pantau blog ini karena admin akan bagi-bagi cerita yang lebih lucu dan tentunya menghibur.
No comments:
Post a Comment